SOSIALISASI PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA BERKELANJUTAN

209

Dinas Pariwisata Kabupaten Bone Menggelar Sosialisasi Pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan dalam rangka Meningkatkan Pemahaman dan Optimalisasi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Di Kabupaten Bone.

Hadir mewakili Pj. Bupati Bone, Asisten ll Bidang Ekbang Setda Bone Drs. H. Andi Alimuddin Masappa M.H., Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sul-Sel, Andi Munawir, Mewakili Direktur Politeknik Pariwisata Makassar Abdurahman serta Kepala Dinas Pariwisata Bone A. Promal Pawi.

Kegiatan yang menghadirkan Pemerintah Kecamatan, Kepala Desa dan kelompok sadar wisata ini digelar di Hotel Helios, Jl. Langsat, Kota Watampone, hari Selasa, 22 Oktober 2024.

Kadis Pariwisata Kabupaten Bone A. Promal Pawi mengatakan “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman berbagai pihak dalam mendukung pengembangan pariwisata lokal yang ada di kabupaten Bone” pungkasnya.

Lanjut A. Promal Pawi mengatakan, Peserta hari ini terdiri dari Camat, Kepala Desa, kelompok sadar wisata, pendamping wisata desa serta tokoh masyarakat.

Sementara itu, Asisten ll Alimuddin Massappa mengatakan, pemerintah daerah mengharapkan kegiatan ini mampu menjadi titik tolak untuk mengembangkan pariwisata yang ada di kabupaten Bone.

“Kegiatan ini pula diharapkan bukan hanya untuk meningkatkan wisatawan semata tetapi juga memikirkan dampak pariwisata yang berkelanjutan”.

Lanjut ia menuturkan, “Perubahan pola wisatawan berbasis budaya lokal juga harus ditanggapi dengan serius. karena Bone memiliki pesona bukan hanya dari wisatanya saja tetapi baik dari alam, budaya dan sejarahnya Bone sangat mendukung itu semua untuk lebih dikembangkan”.

“Maka dari itu, kita tidak hanya mengutamakan aspek ekonomi semata, tetapi juga aspek sosial, budaya dan lingkungannya juga harus turut diperhatikan. Melalui kegiatan ini kita semua bisa memahami lebih dalam dan menerapkannya di Bone” jelasnya.

Beliaupun melanjutkan, “Jika apa yang kita harapkan bersama dalam kegiatan ini, maka pendapatan daerah kita bisa meningkat. Bukan lagi sebagai industri semata tetapi menjadi sarana dalam meningkatkan pendapatan daerah lainnya. seperti sektor transportasi, UMKM serta kuliner” tutupnya.(RR)